“Yang menarik, kini masyarakat dari segi ekonomi sudah menghasilkan 20 juta dengan jarak waktu 3-4 tahun tergantung tingkat kesuburannya, hal ini perlu dikembangkan,” imbuh Arif.
Dengan menghasilkan seperti itu, kini kesadaran masyarakatnya dalam mengelola hutan rakyat sudah terbangun, jadi setiap ada penebangan maka masyarakatnya akan melakukan penanaman. Sekarang ini luas hutan rakyatnya sudah mencapai 120 hektar.
Disinggung terkait strategi, Arif menuturkan pertama kita perlu orang orang yang berkualitas atau orang orang yang berpikir untuk masyarakat dan lingkungannya. Jika ada orang seperti itu maka BPDAS akan support dan bibit juga akan disuport.
“Bahkan kedepannya akan dikembangkan juga tanaman buah jadi masyarakat tidak hanya menghasilkan kayu saja tapi akan menghasilkan juga buah buahan sehingga ekonominya semakin berkembang,”tuturnya.
Arif memaparkan untuk menciptakan strategi ini maka pemerintah harus turun tangan untuk melihat permasalahan apa yang ada di daerah tersebut. Lalu kita cari orang yang betul betul mau membantu untuk masyarakat, yang tidak berpikirnya hanya proyek saja.