“Harusnya ada koordinasi dengan kami bagaimana jalan tersebut dipasang rambunya. Tidak ada rambu, tidak ada WB mungkin PT. KIA bisa mengirim surat ke kami agar kami tindaklanjuti,” ungkapnya.
Terkait penutupan jalan itu, Deni menuturkan jika warga ingin flyover tersebut rampung sebelum digunakan, termasuk rambu lalulintas yang sudah terpasang.
“Jadi intinya warga ingin jalan tersebut selesai dulu. Di atasnya ada rambu atau misalkan belum selesai mungkin jalan tersebut minta ditutup,” ujarnya.
Melihat masih ada kekurangan di flyover Ciroyom, pihaknya pun memutuskan untuk menutup akses menuju jembatan layang itu.
Penutupan itu menggunakan water barrier yang totalnya berjumlah sekitar 26 yang terpasang di dua jalur menuju flyover.
“Kami wujudkan hari ini kami tutup dengan menggunakan water barrier maupun dari arah barat atau utara mungkin kami tutup juga. Sementara ditutup kendaraan tidak diperkenankan masuk ke flyover,” kata dia.
Dishub Kota Bandung bakal melakukan penutupan hingga PT. KIA melakukan evaluasi bersama Pemkot Bandung dan Dishub Kota Bandung.