“Meski kita menghadapi banyak kesulitan di masa depan untuk perjuangan demokrasi, tapi kita tidak akan pernah menyerah,” ujarnya menambahkan.
Sebanyak 19 anggota parlemen dari kubu oposisi diperkirakan secara resmi mengumumkan pengunduran diri mereka dalam konferensi pers Rabu malam. Kelompok itu mengatakan bahwa mereka akan mundur untuk menunjukkan sikap menentang jika ada legislator pro-demokrasi yang didiskualifikasi.
Diskualifikasi keempat legislator itu terjadi setelah Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, yang mengadakan pertemuan pada Selasa dan Rabu. Mereka mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa mereka yang mendukung kemerdekaan kota atau menolak untuk mengakui kedaulatan China atas kota tersebut, serta melakukan tindakan yang mengancam keamanan nasional atau meminta pasukan eksternal untuk ikut campur dalam urusan kota, harus didiskualifikasi.
Pemimpin Hong Kong yang pro-Beijing, Carrie Lam mengatakan diskualifikasi tersebut bersifat konstitusional, legal, masuk akal, dan perlu. Langkah itu pun akan meningkatkan keprihatinan lebih lanjut di Barat tentang tingkat otonomi Hong Kong yang dijanjikan di bawah formula satu negara, dua sistem.