Salah satu kebijakan paling kontroversialnya adalah memangkas gaji lebih dari 30.000 pejabat pemerintah dan memberlakukan pengetatan anggaran yang signifikan, meskipun menghadapi tekanan politik besar di Kongres. Milei bahkan memveto dua rancangan undang-undang yang berpotensi meningkatkan pengeluaran untuk pensiun dan pendidikan tinggi.
“Meski kebijakan ini menuai kritik, mereka tetap menunjukkan komitmen pada reformasi fiskal yang sulit namun diperlukan. Itu menjadi keunggulan mereka,” ujar Stuart Sclater-Booth, Manajer Portofolio untuk utang pasar berkembang di Stone Harbor Investment Partners.
Pendekatan drastis Milei menghasilkan dukungan publik yang tetap kuat. Menurut survei LatAm Pulse oleh AtlasIntel untuk Bloomberg News, tingkat persetujuan terhadap Presiden Milei mencapai hampir 50 persen pada Desember 2024. Optimisme terhadap masa depan ekonomi Argentina juga terus meningkat.
Keberhasilannya dalam menurunkan inflasi tahunan dari hampir 300 persen menjadi 118 persen pada akhir 2024 menjadi bukti nyata dampak reformasi ekonomi tersebut. Meski kebijakan “terapi kejut” Milei memperburuk resesi pada semester pertama, perekonomian Argentina mulai pulih dan tumbuh pada kuartal ketiga.