Selain itu, jumlah penerima manfaat MBG diproyeksikan mencapai 82,9 juta orang pada akhir tahun. Menurut Zulkifli, pelaksanaan program ini membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak, tidak hanya Badan Gizi Nasional (BGN), tetapi juga kementerian dan lembaga terkait. Pemerintah saat ini tengah menyiapkan regulasi dalam bentuk Instruksi Presiden (Inpres) atau Peraturan Presiden (Perpres) untuk membagi tugas masing-masing instansi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut bahwa pada tahap awal, MBG akan menjangkau sekitar 3 juta penerima dengan anggaran sekitar Rp 1 triliun per bulan. Jika jumlah penerima meningkat menjadi 82,9 juta orang, anggarannya bisa mencapai Rp 25 triliun per bulan.
“Dua minggu lagi, mungkin kita sudah akan melayani lebih dari 3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Untuk jumlah tersebut, kami menganggarkan kurang lebih Rp 1 triliun per bulan. Jika tahun 2025 targetnya 82,9 juta penerima, maka kebutuhan anggarannya bisa mencapai Rp 25 triliun per bulan,” jelasnya.