
“Hadirnya Braga Menyala ini bisa menjadi solusi alternatif untuk menggairahkan potensi masyarakat, khususnya di RW-RW yang ada di wilayah Braga ini,” jelas Eric. Ia juga berharap program ini dapat memberikan community development yang bermanfaat bagi warga sekitar.
Selain Selasar Menyala dan Jembatan Menyala, kawasan RW 08 Braga juga dihiasi dengan mural yang memperindah lingkungan sekitar. Kawasan ini juga dilengkapi dengan pusat kuliner yang menawarkan beragam jajanan khas, menjadikan Braga sebagai destinasi yang menarik untuk berwisata kuliner sambil menikmati keindahan mural dan berfoto di fasilitas yang menyala di malam hari.
“Kami berharap kehadiran destinasi wisata baru ini dapat menambah kunjungan wisata ke Kota Bandung dan mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi kota ini. Namun, tentu saja kami titipkan pesan agar selalu menjaga ketertiban, kebersihan, serta keindahannya,” ungkap Eric.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiar, menyatakan bahwa kawasan Braga dijadikan sebagai laboratorium pertama di Kota Bandung untuk membangkitkan pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi pentahelix. Program Social Economy Development di kawasan ini, lanjut Soni, difokuskan pada pemberdayaan warga Braga dengan menyediakan ruang dan dukungan bagi mereka yang ingin memulai atau mengembangkan usaha.