Ekspor tuna Indonesia ke Amerika telah melonjak 130 persen sejak 2014.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mengatakan, ia diakui sebagai salah satu pemikir global berpengaruh, karena banyak membaca.
Pernyataan ini ia sampaikan saat menjadi pembicara di acara talkshow Gen Milenial Bicara Pancasila di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).
“Sekolah saya tidak tinggi. Maka, saya menutup kekurangan dengan banyak membaca. Tirulah saya. Meniru yang banyak membaca, bukan sekolah yang tidak tinggi,” kata Susi Pudjiastuti.
Menurut Susi Pudjiastuti, dengan banyak membaca, dia bisa berbahasa Inggris, Jerman, Prancis, dan mampu berpikir logis.
“Karena literasi membaca bagus, saya bisa memiliki wawasan luas,” ujar wanita yang bersekolah SMA di Yogyakarta itu.
Susi Pudjiastuti mengaku, saat remaja senang membaca buku filsafat, selain menggemari buku-buku populer lainnya ketika itu, seperti Kho Ping Hoo.
Buku filsafat yang digemarinya antara lain mengenai eksistensialisme, dan para penganut paham filsafat itu yang karyanya dibaca antara lain adalah Jean Paul Sartre.