Hasanah.id – Sektor pariwisata, khususnya industri perhotelan, menjadi yang terpukul, selama pandemi Covid-19. Dengan rata-rata okupansi dibawah 10 persen, membuat para pengusaha menjual asetnya demi bisa bertahan ditengah masa sulit.
Terlepas dari modus penjualan hotel-hotel di platform e-commerce yang marak tapi tak jelas penjualnya, pengusaha hotel memang mengakui saat ini ada hotel-hotel yang dijual. Umumnya dilakukan oleh pemilik pengusaha yang membutuhkan cashflow di tengah krisis pandemi corona.
Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) mencatat hingga April sedikitnya sudah 1.504 hotel yang harus tutup sementara akibat wabah virus corona. Dari data yang peroleh, penutupan hotel merata terjadi di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Provinsi yang paling terkena dampak adalah Jawa Barat, yakni mencapai 475 hotel.
“Hotel semua for sale, cuma tidak ada yang beli. Transaksi semua menunggu, tapi hari gini siapa yang mau beli?” Ungkap penasihat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) M. Kosmian Pudjiadi, seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin (4/5).