HASANAH.ID, JAKARTA – Tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia menunjukkan penurunan signifikan pada tahun terakhir masa jabatan Presiden Joko Widodo. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pencapaian ini didukung oleh kinerja APBN yang terus melindungi masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi secara menyeluruh.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan pada tahun 2023 tercatat sebesar 9,36 persen dan berhasil turun menjadi 9,03 persen pada tahun 2024. Selain itu, tingkat kemiskinan juga mengalami penurunan dari 1,12 persen menjadi 0,83 persen dalam periode yang sama. Rasio gini, yang mengukur tingkat ketimpangan pendapatan, menunjukkan perbaikan dari 0,388 pada tahun 2023 menjadi 0,379 pada tahun 2024.
“Penurunan tingkat kemiskinan, perbaikan rasio gini, dan penurunan tingkat pengangguran menunjukkan hasil kerja keras kita bersama, terutama melalui APBN yang terus mendukung masyarakat dan ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2025).