Menurutnya, ada dua kunci penting yang bisa meningkatkan gairah sektor pariwisata, terutama di daerah, yaitu penerapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang ketat serta pemanfaatan platform teknologi.
“Untuk menerapkan gaya hidup bersih, sehat, dan aman di Jawa Barat di masa AKB, kami mempromosikan gerakan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) kepada para wisatawan saat mengunjungi lokasi wisata,” jelasnya.
Penerapan gaya hidup bersih, sehat, dan aman juga diberlakukan di Banyuwangi. Menurut Bupati Banyuwangi Azwar Anas, gaya hidup inilah yang ditekankan kepada para wisatawan dan pelaku pariwisata.
“Untuk bertahan setelah pandemi COVID-19, saya selalu menekankan kedisiplinan pada para pelaku pariwisata. Saat ini, kita tidak hanya menjual layanan dengan harga murah, tetapi juga kebersihan, kesehatan dan keamanan. Waktu buka destinasi dan restoran juga kita atur, tidak boleh buka tujuh hari penuh, harus diberikan waktu libur untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, karena konsumen semakin menyadari pentingnya higienitas. Jika tidak disiplin dalam menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang berlaku maka konsumen hanya akan datang sekali dan tidak akan kembali,” jelasnya.