Banyaknya PKL yang membuka lapak dagangannya, hiruk-pikuk suara penjual dan pembeli, serta berbagai kegiatan seru dan tradisional yang diselenggarakan di area tersebut menjadi kenangan indah bagi Andri.
Andri juga mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap banyaknya PKL yang kini tutup akibat sepi pengunjung ditambah adanya kebijakan pemerintah Kota Bandung tentang PKL.
“Kasihan jadi pada pergi yang jualan di teras Cihampelas, dulu sempat ramai, tapi lama-lama kaya ditelan bumi ini tempat,” kata dia.
Baginya, keberadaan PKL dan suasana ramai menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman ngabuburit yang menyenangkan di Teras Cihampelas.
Ia berharap agar kedepannya, kawasan tersebut dapat kembali ramai dan menjadi destinasi favorit untuk beraktivitas saat bulan Ramadan.
“Nggak muluk-muluk saya mah, cuman ingin kawasan Cihampelas ramai kaya dulu lagi aja,” pungkasnya.*** (Gilang)