Karena armada sampah siap kirim parkir dilokasi tersebut terlalu lama, maka berdampak kepada masyarakat sekitar, hingga mendapat protes dari warga karena menimbulkan bau tak sedap.
Puncak acara HPSN 2025 ini dilaksanakan di Technopark yang menjadi ajang diskusi dan pameran teknologi pengelolaan sampah, yang menampilkan inovasi terbaru dalam bidang pengolahan limbah.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, menegaskan bahwa peringatan HPSN tahun ini tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi menjadi titik awal bagi upaya konkret dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular dan teknologi ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen menjadikan Cimahi sebagai model kota berkelanjutan dengan memperkuat kebijakan pengelolaan sampah yang partisipatif dan berbasis inovasi. Tragedi longsor TPA Leuwigajah 20 tahun lalu menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menangani permasalahan sampah,” ujar Adhitia.