Meski demikian, ada secercah harapan setelah dokter melaporkan bahwa Paus Fransiskus dapat tidur dengan nyenyak pada Jumat (21/2/2025) malam. Di tengah ketidakhadirannya, Vatikan tetap melanjutkan perayaan Tahun Suci yang telah dijadwalkan.
Paus diketahui telah lama menderita penyakit paru-paru kronis dan dirawat di Rumah Sakit Gemelli sejak 14 Februari setelah kondisi bronkitisnya memburuk. Diagnosa dokter menunjukkan bahwa infeksi saluran pernapasannya disebabkan oleh kombinasi virus, bakteri, dan jamur yang berkembang menjadi pneumonia.
Untuk mengatasi kondisi ini, Paus diberikan kombinasi kortikosteroid, antibiotik, serta oksigen tambahan. Sebelumnya, meskipun sudah mengalami gejala yang memburuk, Paus tetap bersikeras melanjutkan tugasnya di Vatikan sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih intensif.
Sementara itu, para diakon berkumpul di Vatikan untuk merayakan Yubileum akhir pekan ini. Paus seharusnya memimpin perayaan tersebut, tetapi karena kondisinya, peran itu akan digantikan oleh penyelenggara Tahun Suci dalam Misa hari Minggu (23/2/2025). Untuk kedua kalinya dalam dua pekan, Paus juga tidak akan hadir dalam doa berkat siang hari Minggu yang biasanya ia pimpin.