Hasanah.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan perlunya evaluasi terhadap berbagai aktivitas di lingkungan sekolah, termasuk kebiasaan mengadakan wisuda bagi siswa TK hingga SMP. Menurutnya, tradisi ini tidak memiliki relevansi yang kuat dengan esensi pendidikan di jenjang tersebut. Selain itu, banyak orang tua yang mengeluhkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk acara seremonial ini.
Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Dedi menyampaikan pandangannya saat tengah berjalan santai di Magelang, Minggu (23/2). Ia mempertanyakan esensi dari acara kelulusan yang dirancang seperti pernikahan, dengan pernak-pernik kemewahan yang kurang sesuai dengan jenjang pendidikan anak-anak.
“Banyak yang bertanya, Kang Dedi, bagaimana dengan wisuda TK, SD, SMP? Saya lihat, acara kelulusan sekarang lebih mirip pesta pernikahan. Ada panggung, ada baju toga, bahkan ada biaya tambahan yang dibebankan ke orang tua. Ini harus kita evaluasi,” ungkapnya, Senin (24/2).