“Di beberapa negara maju, penggunaan gawai untuk belajar sudah mulai dikurangi karena terbukti kurang efektif dalam meningkatkan daya hafal. Saya ingin anak-anak kita lebih banyak membaca buku fisik lagi, agar otak kiri dan kanan mereka berkembang secara optimal,” jelas mantan Bupati Purwakarta tersebut.
Rencana ini akan difinalisasi setelah Dedi menyelesaikan masa retretnya di Magelang. Ia menegaskan komitmennya untuk membangun sistem pendidikan yang lebih berkarakter di Jawa Barat.
“Setelah selesai dari retret ini, saya akan segera mengumpulkan para kepala daerah dan merancang kebijakan pendidikan yang lebih berorientasi pada karakter. Saya ingin anak-anak kita tumbuh dengan pemahaman yang kuat akan lingkungan dan budaya mereka,” ujarnya.
Dedi berharap generasi muda Jawa Barat dapat berkembang sesuai dengan usia dan lingkungannya masing-masing. Ia juga menekankan pentingnya membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan anak-anak di masa depan.