Sementara untuk menghindari kerumunan, Pemkab Banjarnegara mengimbau salat Idulfitri dilaksanakan di rumah masing-masing. Sedangkan takbir keliling dan silaturahmi dari rumah ke rumah, pemerintah mengimbau untuk tidak dilaksanakan.
“Takbir keliling ditiadakan dan halalbihalal dilaksanakan melalui media sosial atau video conference,” demikian bunyi salah satu surat edaran Bupati Banjarnegara.
Ide ini berbeda dengan apa yang telah dilakukan. Sebelumnya, Satgas COVID-19 turun ke titik rawan menyampaikan imbauan hidup sehat dan membuka posko. Mereka juga membagikan masker dan menyemprot disinfektan.
“Namun, upaya itu tak membuat masyarakat menaati protokol kesehatan. Warga bahkan cenderung tak segan memadati pasar dan pertokoan,”pungkasnya.