Hal itu diminta oleh Hana untuk dilakukan jika Warkopi dan manajemennya benar-benar ingin bertemu dengan Lembaga Warkop DKI.
“Terus kami minta kegiatan komersil dengan nama Warkopi itu belum dipenuhi,” ujar Hana.
Indro menilai bahwa cara ketiga pemuda tersebut menunjukkan rasa cinta pada Warkop DKI salah.
Membuat parodi Warkop DKI dan menggunakan nama Warkopi membuat ketiganya harus berhadapan dengan Lembaga Warkop DKI yang memiliki lisensi resmi dari HAKI.
“Mungkin kalian mencitain kami, tapi caranya salah,” ucap Indro Warkop.
“Akhirnya kalian berhadapan bukan ke Indro Wakrop tapi ke Lembaga Wakrop, karena sudah berhubungan dengan brand atau merek Warkop DKI,” terangnya.
Dengan berakhirnya polemik ini diharapkan untuk ex personol grup warungkopi dapat berkarya dengan jatidirinya tanpa dibayang-bayangi oleh nama besar Warkop DKI.