Tak hanya ancaman dari dalam, Wiranto juga menjelaskan ada pula ancaman dari pihak luar misalnya terkait ancaman narkoba, radikalisme hingga terorisme. Selain itu, kini juga marak ancaman melalui dunia siber, seperti penyebaran hoaks dan informasi bohong.
“Ada ancaman narkoba, terorisme radikalisme. Ada satu ancaman baru yang kita sebut dengan cyber attacks dengan turunannya misalnya hoaks, ujaran kebencian lewat media sosial. Ini semua kan ancaman baru yang nggak boleh kita anggap enteng,” lanjutnya.
Namun untuk menangkal ancaman yang masuk, Wiranto menegaskan bahwa ini bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi dibutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat. Baginya, masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan NKRI, dan membela bangsa.
“Untuk melawan itu tidak mungkin diserahkan saja kepada pemerintah tapi ya seluruh warga negara. Dalam undang-undang dasar sudah disebutkan bahwa semua warga negara punya kewajiban yang sama tentang pembelaan negara,” pesannya. news.detik.com