Hasanah.id – Sebuah video yang memperlihatkan narasi tentang jemaah yang diusir saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hendak salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang viral di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jateng, Ahmad Darodji, membantah tuduhan tersebut.
Menurut Ahmad, kejadian yang terjadi bukanlah pengusiran, melainkan upaya untuk meluruskan saf.
“Yang dikira diusir itu sebenarnya adalah staf Wapres yang berdiri. Mereka hanya meluruskan saf agar lebih rapat,” ujarnya.
Ahmad menjelaskan bahwa sebelum Gibran tiba di masjid, protokol pengamanan sudah dilakukan oleh anggota Paspampres. Anggota Paspampres tersebut sempat duduk di tempat yang nantinya akan digunakan oleh Gibran untuk salat. Begitu Gibran tiba, Paspampres meluruskan saf dan memperlebar ruang untuk memastikan tempat salat cukup.
“Memang wajar, beliau adalah Wakil Presiden, jadi ada pengamanan. Namun, meski demikian, mereka semua duduk bersama dengan jemaah lainnya untuk menjaga keamanan,” tambah Ahmad.