Pemkab Cianjur

Pemkab Cianjur Inisiasi Gerakan “Poe Ibu”, Dorong Solidaritas Sosial Lewat Aksi Sukarela Seribu Rupiah Sehari

Hasanah.id – Pemerintah Kabupaten Cianjur resmi meluncurkan Gerakan Sapoe Sarebu atau lebih dikenal sebagai “Poe Ibu” — sebuah inisiatif sosial yang mendorong semangat gotong royong melalui kontribusi sukarela masyarakat, khususnya untuk membantu warga kurang mampu dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Peluncuran gerakan ini dilakukan langsung oleh Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, didampingi Wakil Bupati Abi Ramzi dalam Apel Hari Kesadaran Nasional yang digelar di halaman Pendopo Cianjur, Jumat (17/10/2025). Acara ini juga diikuti secara daring oleh seluruh jajaran perangkat daerah, kecamatan, hingga desa dan kelurahan di seluruh wilayah Cianjur.

“Gerakan ini lahir dari semangat budaya Sunda: silih asah, silih asih, silih asuh, dan silih jagaan. Ini bentuk kepedulian nyata masyarakat Cianjur untuk membantu sesama, tanpa paksaan, tanpa pungutan, tapi dari hati,” ujar Bupati Wahyu.

Merujuk Surat Edaran Gubernur Jabar, Fokus pada Kesehatan dan Pendidikan

Pelaksanaan Gerakan Poe Ibu merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Nomor 149/PMD.03.04/KESRA) tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu, yang merujuk pada PP Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. Surat ini ditandatangani secara digital oleh Gubernur Dedi pada 1 Oktober 2025 dan ditujukan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat serta instansi vertikal terkait.

Melalui surat tersebut, Gubernur mendorong seluruh elemen masyarakat—terutama ASN dan pelajar—untuk memperkuat nilai-nilai kesetiakawanan sosial. Gerakan Poe Ibu dimaksudkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang masih menghadapi hambatan dari sisi ekonomi maupun akses, terutama dalam sektor pendidikan dan layanan kesehatan.

Diskominfo Cianjur Jadi Contoh Pelaksana Awal

Salah satu perangkat daerah yang langsung menerapkan gerakan ini adalah Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Cianjur. Kepala Diskominfo, Rahmat Hartono, memimpin peluncuran internal gerakan ini di kantor dinas setempat, juga pada Jumat (17/10/2025).

Menurut Rahmat, meski terlihat sederhana, gerakan ini membawa dampak besar bagi masyarakat yang membutuhkan. Setiap pegawai secara sukarela menyisihkan Rp1.000 per hari yang nantinya dikumpulkan dan dikelola oleh Sekretariat Daerah untuk disalurkan kepada warga yang memerlukan bantuan, mulai dari biaya pengobatan, transportasi keluarga pasien, hingga beasiswa pendidikan.

“Tradisi ini sebenarnya sudah lama dikenal di lingkungan Pemkab Cianjur, hanya saja kini diformalkan dan diperluas. Ini bukan sekadar mengumpulkan uang, tapi membangun budaya empati dan kepedulian yang berkelanjutan,” jelas Rahmat.

Ia juga menambahkan bahwa gerakan ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk ikut serta dalam membangun sistem solidaritas lokal yang kuat.

“Dari langkah kecil, kita bisa menciptakan perubahan besar. Inilah semangat Poe Ibu,” tegasnya.