BANDUNG

Aksi Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Dago

“Sampai saat ini pada akhirnya perempuan masih terkungkung. Dari dalam berbagai masalah, makanya kenapa kita hadir di sini untuk aksi, kita mau membangkitkan semangat-semangat kawan-kawan khususnya di Kota Bandung,” ujarnya saat ditemui di sela-sela aksi Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Taman Cikapayang Dago, Sabtu, 14 Desember 2024.

FMN menekankan pentingnya organisasi sebagai wadah perjuangan. Ainul menjelaskan bahwa komunitas yang terpimpin dan demokratis menjadi kunci untuk menyadarkan masyarakat akan isu-isu perempuan.

FMN kerap mengadakan diskusi publik untuk membangun kesadaran dan menciptakan ruang bagi perempuan untuk berbicara tentang persoalan mereka.

“Perjuangan tidak harus besar-besaran langsung turun ke jalan. Kita bisa mulai dari lingkaran kecil, seperti keluarga atau teman, untuk membahas bahwa kondisi saat ini tidak baik-baik saja,” ujar Ainul.

Perjuangan perempuan menghadapi tantangan besar karena sifat penindasan yang berlipat ganda. Perempuan sering kali menghadapi stigma bahwa mereka tidak berdaya, sebuah doktrin yang ditanamkan sejak lahir. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan harus spesifik dan beragam sesuai dengan kebutuhan perempuan. Ainul mencontohkan bagaimana strategi pendekatan harus disesuaikan

Previous page 1 2 3Next page
Back to top button