“Aksi ini dirancang untuk menjadi refleksi sambil bersenang-senang. Orang-orang sudah lelah dengan rutinitas, jadi kita buat ruang yang lebih santai namun tetap memiliki pesan perlawanan,” jelas Ainul.
Perjuangan untuk kesetaraan gender adalah upaya panjang yang memerlukan solidaritas lintas gender dan pendekatan yang inklusif. Aksi seperti yang diinisiasi oleh FMN tidak hanya menjadi bentuk perlawanan, tetapi juga ajakan untuk merenung dan bergerak bersama.
Melalui diskusi, organisasi, dan aksi kreatif, diharapkan lebih banyak masyarakat yang teredukasi dan turut ambil bagian dalam perjuangan ini. Sebab, kesetaraan bukan hanya hak perempuan ini adalah tanggung jawab bersama. (Noviana)