“Kami, Bjorka, akan terus memperingatkan jika negara Anda sedang dalam radar kelompok ransomware. Mereka saat ini tengah memprioritaskan perbankan, jadi tetap waspada dan lindungi privasi serta keamanan data Anda,” ujarnya.
Menanggapi isu ini, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada indikasi kebocoran data nasabah di BCA.
“Mengenai informasi yang beredar di media sosial soal kebocoran data nasabah BCA, kami pastikan itu tidak benar,” kata Hera dalam pernyataan resminya.
Ia juga memastikan bahwa keamanan data nasabah tetap menjadi prioritas utama BCA. Bank tersebut mengimbau para nasabah untuk tetap waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BCA.
“BCA senantiasa menjaga keamanan data dengan menerapkan sistem keamanan berlapis serta strategi mitigasi risiko guna melindungi data dan transaksi digital nasabah,” tambahnya.
Di sisi lain, Bank Syariah Indonesia (BSI) juga memberikan klarifikasi terkait ancaman Bjorka. SVP Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menegaskan bahwa data nasabah tetap aman dan terlindungi.