HASANAH.ID – Kasus dugaan bahan bakar minyak (BBM) oplosan yang menyeret nama Pertamina tampaknya mulai berdampak pada perilaku konsumen. Banyak pengguna beralih ke alternatif BBM lain, salah satunya Shell. Fenomena ini terlihat dari unggahan di platform X, di mana antrean panjang terlihat memadati SPBU Shell.
Hal tersebut mengundang berbagai tanggapan, banyak warganet mengaitkan fenomena ini dengan rasa kecewa terhadap kasus dugaan BBM oplosan yang menimpa Pertamina.
“Kalau mau lihat orang-orang tulus tapi dikecewakan, lihat aja yang antre di Shell,” tulis pengguna X.
Tren peningkatan pengguna Shell ini juga terlihat dari melonjaknya penggunaan kata kunci “Shell” di media sosial. Sejumlah pengguna membagikan pengalaman mereka beralih ke BBM dari perusahaan swasta tersebut.
Shell sendiri telah lama beroperasi di Indonesia dalam sektor hilir, yang mencakup penyediaan BBM, pelumas untuk industri, otomotif, serta transportasi. Saat ini, Shell memiliki lebih dari 190 SPBU yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dengan kantor pusat yang berlokasi di Jakarta.
Kehadiran Shell di sektor ritel BBM dimulai sejak diresmikannya SPBU pertamanya di Karawaci, Tangerang, menjadikannya perusahaan minyak internasional pertama yang masuk ke bisnis ritel BBM di Indonesia setelah 40 tahun.***