Sejumlah anggaran pendidikan yang turut menjadi sasaran efisiensi, nyatanya menarik reaksi beragam dari netizen di media sosial. Banyak diantaranya yang kontra akan hal itu.
“Kena efisiensi 50% jadi UKT akan tambah mahal, ini kalo UKT mahal, ortu gak bisa bayar, gak bisa kuliah lalu milih kerja, lapangan kerja sedikit, pengangguran, gak punya uang, udah hidup cuma modal makan gratis sisaan anak sekolah aje. Indonesia kiamat,” tulis akun @tamikewl.
Bukah hanya beragam komentar yang kontra, di sosial media pun muncul sebuah trend Tut Wuri Efisiensi. Usut punya usut trend tersebut merupakan sindiran netizen kepada isu pemangkasan anggaran pendidikan. Adapun trend tersebut memperlihatkan logo Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Baca Juga: Kenaikan BBM Diperkirakan Akan Terjadi dalam Waktu Dekat
Penggunaan kata efisiensi di dalam trend tersebut, dinilai sebagai bentuk penolakan terhadap pemangkasan anggaran yang dianggap tidak seharusnya menyentuh ke sektor pendidikan.