Dalam trend Tut Wuri Efisiensi, dibawah logo Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) tertulis keterangan ‘Tidak ada generasi emas, karena anggaran pendidikan dipangkas’.
Trend tersebut, ramai diikuti oleh kalangan pelajar hingga mahasiswa. Hingga artikel ini diturunkan sudah ada 71 ribu orang yang ikut meramaikan trend Tut Wuri Efisiensi.
Baca Juga: Beri 42 Rekomendasi, DPRD Jabar Nilai Kinerja Gubernur Tahun 2019 Tidak Memuaskan
Makna Asli Tut Wuri Handayani
Jika ditelisik lebih dalam sebenarnya semboyan asli dalam trend tersebut berbunyi Tut Wuri Handayani. Dikenal sebagai salah satu dari tiga semboyan, dengan pencetus Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenal Ki Hajar Dewantara.
Mengutip dari situs resmi Kemdikbud arti dari Tut Wuri Handayani adalah “di belakang memberi dorongan. Dalam pembuatan semboyan tersebut pada mulanya bertujuan membuat persaingan kepada pendidikan kolonial pada kala itu. ***