HASANAH.ID – Insomnia adalah kondisi yang menyebabkan seseorang kesulitan mendapatkan tidur yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Gangguan ini juga dapat memengaruhi ritme biologis tubuh, yang berdampak pada suasana hati, daya ingat, dan konsentrasi. Gejala umum insomnia meliputi kesulitan untuk mulai tidur, sering terbangun di tengah malam, serta mengalami kesulitan untuk tidur kembali setelah terbangun.
Berdasarkan faktor pemicunya, insomnia terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder.
- Insomnia Primer
Insomnia primer terjadi tanpa adanya penyakit atau kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan insomnia primer meliputi:
- Stres akibat pekerjaan, kehilangan orang terdekat, pengalaman traumatis, atau masalah finansial.
- Jadwal tidur yang tidak teratur, misalnya karena pekerjaan shift atau jet lag setelah bepergian jauh.
- Kebiasaan buruk sebelum tidur, seperti bermain ponsel, menonton TV, binge-watching, atau makan berlebihan.
- Faktor lingkungan, seperti suara bising, lampu yang terlalu terang, atau suhu kamar yang tidak nyaman.
- Insomnia Sekunder
Insomnia sekunder terjadi akibat kondisi medis atau kebiasaan tertentu yang memengaruhi kualitas tidur. Beberapa penyebab insomnia sekunder meliputi:
- Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi kafein berlebihan, merokok, atau minum alkohol.
- Efek samping obat-obatan, seperti antidepresan, dekongestan, obat tekanan darah tinggi, dan obat alergi.
- Gangguan kesehatan, seperti masalah hormon, gangguan pencernaan, penyakit pernapasan, atau nyeri sendi.
- Gangguan tidur lainnya, misalnya sleep apnea atau restless leg syndrome.
- Gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar.