Debat Ma’ruf-Sandi: Drama Kiai-Santri yang Telat Panas

Baik Ma’ruf dan Sandi tak ada yang secara langsung melakukan serangan seperti Jokowi vs Prabowo. Keduanya lebih memilih menggunakan sindiran-sindiran halus.
“Mereka tidak ada yang menyerang karena mereka berlomba soal kesantunan,” ucap Pangi , Minggu (17/3).
Drama Kiai vs Santri
Alvin menilai Debat Cawapres lebih adem ketimbang dua debat sebelumnya karena ada gimmick kiai yang diperankan Ma’ruf dan santri yang diperankan Sandi.
Keduanya memainkan bahasa tubuh saling menghormati layaknya guru dan murid saat proses belajar-mengajar.
“Ketika Ma’ruf bicara, tampak sandi memperhatikan seksama dan mencatat. Berbeda ketika Sandi bicara, Ma’ruf hanya mendengar ibarat guru yang mendengar murid presentasi di depan kelas,” Alvin menjelaskan.
Sandi dinilai menang dari segi gimmick politik dalam debat kali ini. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dianggap berhasil tampil dengan pembawaan yang sangat tenang. Ia bisa memaparkan gagasan layaknya CEO yang sedang mempresentasikan perusahaannya.
Sandi juga dinilai Alvin menang karena berhasil menampilkan sosok muda yang sopan terhadap ulama. Terlihat dari bahasa tubuh Sandi saat hendak berbicara.