Pemilihan kata Ma’ruf pun begitu mencerminkan keilmuan dan posisinya sebagai ulama. Selain membacakan serentetan ayat dan hadis, Ma’ruf juga menggunakan bahasa agamis seperti kata “bersyukur”.
“Lebih sejuk, kritik diungkapkan dengan bijak. Pak Ma’ruf lebih banyak mensyukuri kinerja pemerintah saat ini,” Pangi berucap.
Page 5 of 5