Akun resmi Instagram BKPSDM Pandeglang, @bkpsdm.pandeglang, yang mempublikasikan hasil seleksi, menjadi sasaran kritik warganet. Banyak yang mempertanyakan mekanisme seleksi yang dianggap tidak transparan.
“Kenapa nilai tinggi justru tersingkir, sementara yang nilainya lebih rendah bisa lolos? Sistem seperti ini sangat tidak adil,” tulis salah satu pengguna.
Ada pula yang menyerukan agar tenaga honorer THK-2 diangkat langsung tanpa harus melalui seleksi, mengingat kontribusi mereka selama bertahun-tahun. Kritik juga diarahkan pada penggabungan formasi R2 dan R3, yang dinilai mengacaukan sistem peringkat nilai.