Pemerintah akan meningkatkan anggaran KUR (Kredit Usaha Rakyat) menjadi Rp190 triliun dengan suku bunga yang juga diturunkan dari 7% diturunkan menjadi 6%. Dengan angka ini, seharusnya perekonomian mampu memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi rakyat khususnya usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah (UMKM), hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam pengantar rapat terbatas Pelaksanaan Program Kredit Usaha Rakyat Tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12).
“Dengan plafon KUR yang semakin besar, jangan sampai tidak berdampak signifikan pada ekonomi hanya karena penyalurannya tidak tepat sasaran, tidak masuk pada sektor-sektor produktif. Dari laporan yang diterima, penyaluran KUR lebih banyak ke sektor perdagangan,” tegasnya mengingatkan.
Ini yang harus kita geser, harus kita masukkan ke sektor-sektor produktif, terutama usaha mikro yang bergerak di sektor pertanian, dan untuk sektor pertanian saya lihat juga baru termanfaatkan 30% dari plafon yang ada, lanjutnnya.