“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujar BMKG dalam keterangannya.
Pusat gempa berada di laut, sekitar 76 kilometer dari barat daya Kabupaten Pangandaran. Gempa ini memiliki karakteristik tektonik yang umum terjadi di wilayah perairan selatan Jawa akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Meskipun demikian, BMKG belum mengeluarkan peringatan tsunami karena magnitudo dan kedalaman gempa tidak memenuhi kriteria pemicu gelombang tinggi.***
Page 2 of 2