Namun, kondisi ekonomi yang sulit membuat mereka berjuang lebih keras untuk menghasilkan pendapatan yang mencukupi.
“Saya bertahan di sini buat cari makan buat anak bini. Dulu cukup segala-gala. Sekarang keringet udah sampai ke pantat tetap susah cari uang,” ungkapnya.
Ia berharap menjelang bulan suci Ramadhan, ada peningkatan pembelian di kawasan tersebut.
“Ya mudah-mudahan puasa nanti banyak pembeli, banyak yang berburu baju barunha disini,” tukasnya.
Dengan demikian, dominasi online shop telah menjadi tantangan serius bagi pedagang tradisional seperti mereka, yang harus berjuang untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat dan perubahan pola konsumen yang cepat.*** (Gilang)