Sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (13/3), Rahmad mengaku ditelepon polisi, yang meminta mendampingi penggerebekan terhadap seorang warga. Rahmad diberi waktu membujuk orang tersebut untuk menyerahkan diri. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil.
Setelah negosiasi berlangsung satu jam dan tidak membuahkan hasil, polisi dibantu paman terduga teroris mendobrak pintu rumah.
Setelah pintu didobrak, terdengar ledakan kuat diduga bom. “Jadi pas pintu berhasil kita dobrak, langsung ada ledakan kuat,” cerita Rahmad, sebagaimana dilansir Antara.
Akibat ledakan tersebut, satu orang polisi dan satu orang bernama Nain mengalami luka serius. Korban mendapat perawatan intensif di RS Metta Medika.