Ia menambahkan bahwa semua kasus yang diuji WGS menunjukkan varian Clade IIB, yang merupakan varian dengan tingkat fatalitas lebih rendah dan sebagian besar penularannya terjadi melalui kontak seksual.
Dr. Yudhi juga menjelaskan bahwa ada dua Clade virus Monkeypox, yaitu Clade I yang berasal dari Afrika Tengah dengan subclade 1a dan 1b, serta Clade II yang berasal dari Afrika Barat dengan subclade IIa dan IIb.
“Clade I memiliki case fatality rate (CFR) lebih tinggi dan ditularkan melalui beberapa mode transmisi, sementara Clade II memiliki CFR yang lebih rendah dengan kasus sebagian besar terjadi melalui kontak seksual,” jelasnya.
Ahli dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, SPKK(K), menambahkan bahwa varian Clade I, baik 1a maupun 1b, belum terdeteksi di Indonesia.
“Sejak 2022 hingga saat ini, varian yang ditemukan di Indonesia adalah varian Clade II, yang memang memiliki tingkat fatalitas lebih rendah,” kata dr. Prasetyadi.