“Banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat saat berkunjung ke Lombok Tengah, disana justru saya adopsi di Desa Kertawangi dengan sedikit tambahan inovasi yang membuat lain dari yang lain. Pertama saat menjadi Kepala Desa, saya bersama RT dan RW justru lebih mengendepankan aspek lingkungan seperti persoalan sampah akibat dari aktivitas pariwisata yang ada di desa kami,” imbuh aktivis lingkungan hidup ini.
Kampung Kurang Sampah menjadi program bahkan jargon kampanye atau gerakan moral yang terus digaungkan dalam upaya menjaga kebersihan di desanya.
“Pertama saya mengajak masyarakat Desa Kertawangi untuk membangun kesadaran pentingnya bertanggung jawab terhadap sampah di masing-masing individu. Hal ini Alhamdulillah berhasil mengedukasi masyarakat sehingga sampah di desa kami bisa dikendalikan artinya Desa Kertawangi tidak memberikan sumbangan sampah ke TPA,” tegas Steve Ewon.
Seiring keberhasilan Kampung Kurang Sampah, inovasi terus dilakukan dengan membuat terobosan baru yaitu program Desa Wisata yang bernama Big Farmer.