“Jalur alternatif harus dipersiapkan dengan baik, karena biasanya menjadi pilihan bagi pemudik untuk menghindari kemacetan. Jika jalur ini tidak siap, malah akan menambah masalah baru,” tambahnya.
Selain kondisi jalan, Nia juga menekankan perlunya peningkatan penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas di jalur mudik. Menurutnya, banyak kecelakaan terjadi akibat minimnya penerangan dan kurangnya petunjuk arah bagi pemudik.
“Kita ingin semua moda transportasi yang digunakan pemudik benar-benar aman. Jangan sampai ada bus yang tidak layak jalan masih diizinkan beroperasi karena ini bisa membahayakan nyawa penumpang,” sambung Nia.
Selain itu, Nia juga mendorong pemerintah untuk mendirikan lebih banyak posko kesehatan di jalur mudik guna memberikan layanan bagi pemudik yang mengalami kelelahan atau kondisi darurat selama perjalanan.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Nia Purnakania juga meminta aparat kepolisian dan dinas terkait untuk bersinergi dalam melakukan pengawasan dan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Penempatan personel di lokasi strategis, termasuk di pintu tol, rest area, serta persimpangan utama, harus dioptimalkan.