Hingga saat ini nama ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin belum ditentukan. Namun Ketua TKN dipastikan sosok yang harus memiliki hubungan baik dengan Jokowi.
“Ketua TKN akan disampaikan ke publik Insyaallah selepas Asian Games,” ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (28/8/2018).
Ketua TKN akan dipilih langsung oleh Jokowi. Namun soal siapa yang akan mengumumkannya, kata Karding, itu menyesuaikan.
“Ya pilihan Pak Jokowi. Kalau yang ngumumin itu soal teknis,” jelasnya.
Karding pun merinci beberapa kriteria yang diharapkan dari Ketua TKN. Mulai dari memiliki jaringan luas, hingga kedekatan dengan Jokowi agar memperlancar komunikasi.
“Memiliki kepemimpinan yang baik, memiliki kemampuan jaringan, lalu jaringan yang bagus. Nama yang dikenal publik, dan hubungan dengan Pak Jokowi bagus,” jelas Sekjen PKB itu.
Beberapa nama disebut-sebut menjadi kandidat Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf. Mulai dari Mahfud MD hingga Gatot Nurmantyo. Bila Mahfud mengaku tak mau ikut dalam timses karena masih menjadi Anggota Dewan Pengarah BPIP, nama Gatot tak pernah masuk dalam pembicaraan.
“Pak Gatot sampai sekarang saya tidak melihat bahwa apakah beliau akan menjadi bagian tim kampanye atau tidak. Tetapi dalam pembahasan di koalisi tidak pernah ada dalam pembahasan,” kata Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Ahmad Rofiq, Minggu (26/8).
Salah satu kriteria Ketua TKN juga disebut sosok dari kalangan muda. Beberapa nama pun masuk bursa, seperti presenter berita Najwa Shihab, Ketua pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir, bos bukalapak.com Achmad Zaky dan bos Go-Jek Nadiem Makariem.
Nama-nama tersebut dinilai mampu memberikan motivasi tersendiri untuk generasi milenial.
“Saya kira bagus ya, karena mereka itu kan inspirasi bagi masyarakat milenial. Generasi milenial kayak penemu-penemu beberapa aplikasi, seperti misalnya Mas Nadiem Makarim, kemudian penemu Upnormal, Bukalapak, dan sebagainya itu orang-orang yang punya reputasi dan memberi motivasi tersendiri sama generasi milenial,” jelas Abdul Kadir Karding sebelumnya. news.detik.com