Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan tes membaca Alquran pasangan capres-cawapres tidak perlu dilakukan. Pernyataan tersebut menanggapi undangan uji membaca Alquran dari Dewan Ikatan Dai Aceh kepada pasangan calon.
Menurutnya pemahaman mengenai kitab suci memang penting, namun hal tersebut pemahaman dan kemampuan baca Alquran bukanlah merupakan syarat pemimpin yang berkualitas.
“Kemampuan membaca Alquran bukan syarat tapi sebagai advantage saja. Sehingga test baca tulis tidak perlu dilakukan,” kata Juru Debat BPN Sodik Mujahid dalam keterangan tertulis, Minggu (30/12).
Sodik mengakui pemahaman Alquran memang penting di negara Indonesia yang mayoritas masyarakat beragama Islam. Kendati demikian, ia menekankan lebih penting untuk mengamalkan isi Alquran di Indonesia daripada untuk sekedar uji kemampuan baca.
“Tapi yang sangat dan lebih penting adalah pemahaman terhadap isinya dan bagaimana mengamalkannya secara demokratis dan konstitusional di NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45,” ujar Sodik.