HASANAH.ID. KOTA BANDUNG – Mengenal Perma culture seni melawan dunia kapital tanpa merugikan diri sendiri yang dikenalkan oleh Redraw Center (RRC) dalam diskusi Asupan Elmu di Pasar Antik Cikapundung, Kota Bandung. Perma Culture merupakan sebuah pandangan hidup bahwa manusia hidup dengan beragam alam seperti yang dijelaskan dalam diskusi ini Selasa, (23/1/2024).
Multidisciplinary Artist, Redni Thieman Beelt mengatakan bahwa ini merupakan paradigma yang berasal dari dalam dirinya ketika memulai tesis untuk membuat karya seni tentang personal. Awalnya ia merasa bahwa terasa sekali adanya perubahan ketika kembali alam setelah putusnya dengan kebun yang dirawatnya bersama ibunya saat kecil.
Baca Juga: Tingkatkan Budaya Kerja, Pemkab Sumedang Gelar ASN Culture Festival
Ia menceritakan bahwa masyarakat kapital menjauhkan diri dari alam dan hal itu terlihat dari serangan-serangan dari berbagai arah, contohnya bidang pendidikan. Ketika anak masuk ke sekolah hingga mereka menjalani terpisah dari kehidupan keluarga, mereka tidak tau apa yang dikerjakan oleh orang tua.