
Dia menjelaskan, angkot modern sempat dioperasikan pada Oktober 2018, tapi hanya bertahan dua hari lantaran banyaknya penolakan dari sejumlah sopir angkot jurusan Ciawi yang merasa usahanya dimatikan oleh kehadiran angkot modern itu. Pada November 2018, para sopir angkot mendatangi DPRD Kota Bogor dan akhirnya disepakati operasional angkot modern ditangguhkan sementara.
“Iya, saat itu masih ada beberapa sopir menolak dan mengancam sopir TPK 04 sehingga mereka tidak mau beroperasi. Sekarang kami akan kembali melakukan pendekatan kepada mereka, yang jelas program ini harus tetap berjalan,” katanya.
Menurutnya, langkah yang dilakukan Dishub Kota Bogor adalah melakukan koordinasi dengan badan hukum selaku pemilik angkot modern, Organda, dan instansi terkait untuk persiapan ke depannya. Koordinasi ini dilakukan karena berkaca pada tahun lalu resistensinya tinggi dan pihaknya ingin meminimalkan hal itu. “Jadi kita persiapkan terlebih dahulu semua perangkatnya,” katanya.