“Sport intelegence sudah mampu kami jalankan secara maksimal. Kami mendata setiap atlet manapun, lengkap dengan catatan prestasinya. Jadi kita juga tahu persis kekuatan calon lawan. Kalau kita membina atlet secara maksimal, tapi tidak tahu kekuatan lawan maka seperti orang buta maju perang,” Budiana menegaskan.
Salah seorang atlet bola voli indoor putra Jabar, Muhammad Farhan menilai jika sosok M. Budiana merupakan sosok yang sangat pas memimpin KONI Jabar empat tahun kedepan. Proses pembinaan yang dilakukan, tidak hanya dari sisi teknis tapi juga memperhatikan faktor non-teknis atlet.
“Saya sangat merasakan itu. Prestasi yang saya capai di bola voli sangat diapresiasi Pak Budiana, bahkan memberikan beasiswa bagi saya untuk menempuh pendidikan di FISIP Unpas. Bagi sebagian orang mungkin biasa saja, tapi bagi saya itu luar biasa. Saya bisa fokus pada prestasi keatletan saya, tanpa harus mengenyampingkan pendidikan saya. Itu semua berkat Pak Budiana, jadi sangat pas memimpin KONI Jabar kedepan,” Farhan menegaskan.***