Bayangkan saja, dengan anggaran 15 juta, harus mencakup biaya honor Kepala Desa, BPD, TPK, dan perangkat lainnya selama satu tahun anggaran. Belum lagi untuk pembangunan fisik, apa yang bisa dibangun? Mungkin hanya gorong-gorong kecil… kwkwkwww…!!
Oleh karena itu, Nikson berpikir bahwa anggaran Desa harus ditingkatkan. Sekarang, setiap Desa di Tapanuli Utara menerima sekitar 300 juta per Desa karena terus mengalami peningkatan. Mulai dari Rp60 juta, sehingga setiap Desa di Tapanuli Utara terus mengalami kemajuan, kesejahteraan rakyat, dan terus bergerak maju.
Penggelontoran anggaran sekitar 13 miliar untuk pembelian 5 unit Excavator, 1 Buldozer, dan 1 Wheel Loader pada tahun 2015 merupakan keputusan yang strategis. Pembukaan jalan sepanjang 833 km dengan menggunakan alat-alat tersebut dari 2015 hingga April 2023 menunjukkan hasil yang mengagumkan. Dibandingkan dengan membangun jalan melalui proyek lain dengan panjang yang sama, biaya yang harus dikeluarkan akan jauh lebih tinggi, yaitu sekitar Rp. 166.600.000.000 dengan biaya rata-rata 200 juta per kilometer.