“Ya paling yang datang cuman beberapa orang kalo pagi, rata-rata orang lanjut usia buat jogging,” tambahnya, sedih.
Menyambangi warung kecil yang menghiasi pinggiran Alun-alun Cicendo, kami bertemu dengan Sri Wahyuni, pemiliknya.
Dibalik senyum ramahnya, tersimpan kepedihan atas sepi yang menyelimuti tempatnya.
“Sepi sekarang mah, jarang dipake nongkrong sama anak muda, nggak sebanyak dulu,” akunya dengan nada sedih.
Ia juga menunjukkan keprihatinannya terhadap kondisi alun-alun. Dia mengatakan sering mendengar pengunjung mengeluh soal bagaimana tampilan fasilitas tersebut dari balik etalase jualannya.
Sri berpendapat, seharusnya pengunjung bisa ikut menjaga kebersihan alun-alun Cicendo karena mereka juga yang pakai.
“Ada yang bilang karena tempatnya jadi nggak terawat, padahal mereka yang pakai,” ujarnya, sedikit kesal.
Meski sepi, Sri Wahyuni mengatakan adanya kegiatan dari anak-anak SD yang sesekali menggunakan area ini untuk berolahraga. *** (Gilang)