Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menjelaskan bahwa program ini selaras dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo mengenai percepatan penurunan prevalensi stunting melalui pencegahan di tingkat hulu. Fokus utama adalah pada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-59 bulan. Menurut Dicky, pembinaan ini tidak hanya menyiapkan calon pengantin dari aspek pengetahuan tentang pernikahan, tetapi juga kesiapan kesehatan.
“Apa yang kita lakukan ini tiada lain adalah untuk mempersiapkan calon pengantin, tidak hanya dari sisi pemahaman mereka tentang pernikahan, tetapi juga dari sisi aspek kesehatan. Sehingga nantinya mereka benar-benar siap menjadi pengantin yang kemudian dapat merencanakan keluarga dan dapat mempersiapkan untuk menghasilkan keturunan yang sehat untuk menjadi Generasi Emas 2045,” ucap Dicky.
Dicky juga berharap, inovasi seperti Kelambi Catin yang telah diluncurkan oleh DP3AP2KB Kota Cimahi dapat memudahkan calon pengantin dalam memahami aspek pra-nikah, kesehatan, serta membentuk keluarga bahagia dengan anak-anak yang sehat.