Berdasarkan kronologi, pukul 21.00-21.30 WIB massa sekitar 150 orang menggunakan sepeda motor mendatangi Polsek Ciracas. Kedatangan mereka untuk menanyakan soal pengeroyokan dua personel TNI berpakaian dinas di pertokoan Arundina Ciracas, Cibubur, Jakarta Timur.
Mereka meminta bertemu Kapolsek Ciracas untuk meminta keterangan soal penanganan pengeroyokan tersebut. Massa kemudian meninggalkan lokasi.
Pukul 22.10 WIB, massa kembali mendatangi Mapolsek Ciracas. Mereka berkumpul di depan kantor polisi itu untuk melaksanakan konsolidasi.
Tindakan anarkis mulai terjadi pukul 24.25 WIB. Massa merusak dan membakar fasilitas Polsek Ciracas dan kendaraan yang ada di sekitarnya.
Polisi Militer (POM) TNI AD turut menyelidiki dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus pembakaran Polsek Ciracas, Rabu (12/12) dini hari. Pembakaran kantor polisi itu dilakukan ratusan massa diduga tak puas penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir.