Penelitian yang dilakukan di Amerika sudah menunjukan ribuan kasus penyakit paru akibat rokok elektrik. Salah satu zatnya yang dapat memicu kanker adalah karsinogen.
“Rokok elektrik sudah terbukti menganggu fungsi paru dan menyebabkan perubahan yang buruk,” ungkap Agus.
Dampak rokok elektrik ini sudah sangat membahayakan menurutnya. Sudah banyak kasus di berita atau sosial media yang memperlihatkan penyakit serius karena mengonsumsi bahan kimia yang terdapat dalam rokok elektrik.
Bahkan penyakit seperti pneumonitis yang dirinya tidak pernah ditemukan di pasien perokok ada kasusnya di Indonesia. Bahkan jangka waktu perokok tersebut hanya memakai rokok elektrik 2,5 tahun.
“Risiko penyakit serius dan berat paru-paru ditemukan salah satu faktor terbesarnya adalah konsumsi nikotin yang berlebihan,” pungkasnya.