“Jika elektabilitas partai-partai koalisi Jokowi-KH Ma’ruf digabung, maka total dukungan partai koalisi Jokowi-KH Ma’ruf unggul di atas dua digit di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Sedangkan di Provinsi Jawa Barat, Banten, DKI, dan Sumatera Selatan, meski total dukungan partai koalisi Jokowi lebih unggul, keunggulan hanya di bawah dua digit,” kata Adjie.
Meski koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi masih kalah suara dibanding parpol pro-Jokowi-Ma’ruf, ada catatan yang diprediksi bakal diraih Gerindra karena efek pencapresan Prabowo.
“Walau sebagai capres, Prabowo masih kalah dua digit dibandingkan Jokowi, namun Prabowo berhasil mengangkat Gerindra menjadi nomor dua. Ranking paling tinggi dalam sejarah Gerindra,” kata Adjie.
Survei digelar di 10 provinsi terbesar, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Survei digelar pada 4-14 Oktober 2018. Survei setiap provinsi menggunakan 600 responden. Margin of error setiap provinsi sebesar 4,1 %. Total responden yang diambil dari 10 provinsi tersebut adalah 6.000 responden. Survei juga dilengkapi penelitian kualitatif, dengan metode analisis media, diskusi kelompok terarah, dan wawancara mendalam. Biaya survei ditanggung LSI Denny JA.