Telur Membusuk, DPRD Jabar Kritisi Bantuan Pangan Pemprov

Hasanah.id – Masalah perencanaan Pemprov Jabar dalam penanganan Covid-19 dinilai buruk. Hal tersebut menuai berbagai masalah di lapangan salah satunya pendistribusian sembako bantuan Gubernur (Bangub) Jawa Barat bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Garut masih tertunda.
Kondisi ini disinggung oleh Edi Rusyandi, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari fraksi Golkar yang menyebutkan setidaknya empat ton telur membusuk dan harus diganti dengan yang baru. Sementara proses pendistribusian belum bisa dipastikan waktunya.
“Barang itu menjadi mubadzir, tidak bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi dana yang digunakan itu kan uang rakyat, bukan uang Gubernur. Sementara hari ini rakyat dalam situasi sulit dampak Covid-19, membutuhkan peran negara/ pemerintah,” kata, Edi Rusyandi kepada wartawan, Senin (11/5/2020).
Menurutnya, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat tidak mampu membereskan data untuk alokasi bantuan sosial (bansos) dampak Covid-19. Bahkan, dinilai ceroboh. Pasalnya, data belum tertib sudah melakukan pembelanjaan. Sehingga timbul gejolak di masyarakat akibat distribusi bantuan tidak tepat sasaran.