“Tapi sudahkah bapak berpikir bahwa ketika pagi hari bapak berhasil memberikan makan gratis dan bergizi untuk anak-anak, tapi ketika mereka pulang ke rumah mendapati orang tua mereka tidak bisa memberikan makan siang dan makan malam yang layak, karena ternyata orang tua mereka harus di-PHK dan dirumahkan karena efisiensi yang bapak lakukan,” tanyanya.
Lebih lanjut penyiar tersebut mempertanyakan kembali, letak kepedulian Prabowo Subianto kepada rakyat-rakyatnya.
“Lalu menurut Bapak, di mana letak yang Bapak bilang bahwa Bapak mencintai rakyat Bapak?” tambahnya dengan suara parau.
Baca Juga: Rizky Febian Curhat Sepi Job Jelang Mahalini Melahirkan, Ini Nasihat Sule
Buntut viralnya video tersebut, menarik perhatian akun resmi Gerindra untuk memberikan respon dalam kolom komentar.
“Harusnya tidak begini buntut dari efisiensi anggaran. Arahan Presiden untuk pengelolaan fiskal mencakup:
- Identifikasi dan Penghentian Belanja Pemerintah Tidak Esensial, Tidak Berdampak dan Bocor.
- Pemusatan Kapasitas Fiskal Pemerintah untuk Belanja Prioritas.
- Pengelolaan Fiskal yang Adaptif Terhadap Situasi Global dan Nasional.
Ini gap sangat besar antara Arahan Presiden dan Pelaksanaan,” tulis Gerindra.